Cerita dari Seberang
kepada Eshira Okino
ini cerita dari seberang
tentang air sungai yang tidak lagi menyejukan
udara yang kian sesak oleh asap dan debu
juga cahaya matahari yang makin terik;
menusuk setiap ubunubun
dengan pedangpedang sinarnya
ini cerita dari seberang
tentang kotakota yang tidak lagi bersahabat
jalan yang kian terasa sempit dan sesak
juga tentang trotoar yang makin sempit;
orangorang berebut lahan
demi sejumput rejeki yang kian sulit
ini cerita dari seberang
tentang orangorang yang tidak lagi ramah
diburu waktu pagi dan petang
juga tentang tangis bayibayi malang;
di antara kakikaki yang melangkah
dengan angkuh di depan mereka
ini cerita dari seberang
yang kututurkan lewat puisipuisiku;
karena lewat puisi aku bisa melihat dunia
dengan mata hati
Taman MnemoniC, 2008
No comments:
Post a Comment