Wednesday, April 2, 2008

Suatu Subuh, Tangis itu Pecah di Sudut Kamar Pengap

suatu subuh
tangis itu pecah di sudut kamar pengap
berkepingkeping menghujani bantal kisut
menembus kasur tipis bermuara kembali
ke dalam perasaanmu

seperti angin pagi yang berlalu
tangis itu datang dan pergi begitu saja
menguap bersama embun yang tidak kuasa
menahan godaan sinar matahari

suatu subuh
tangis itu pecah di sudut kamar pengap
aku hanya bisa berharap ;
tangis itu tidak akan menguap
tapi mengembun kesadaran
di hatimu
di hatimu

Taman MnemoniC, 2008

No comments: